BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Istilah-istilah asing : SFA,
MUFA, PUFA, Trigliserida, LDL, HDL, EPA dan DHA.
Hipertensi atau penyakit darah
tinggi sebenarnya adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan
suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan
tubuh yang membutuhkanya. Tujuan diet hipertensi : Mengurangi asupan garam,
Memperbanyak serat, Menghentikan kebiasaan buruk, Memperbanyak asupan kalium,
Penuhi kebutuhan magnesium, Lengkapi kebutuhan kalsium, Manfaatkan sayuran dan
bumbu dapur.
Ada banyak jenis penyakit
kardiovaskular (berkenaan dengan kesehatan jantung dan pembuluh darah) yang
menyebabkan kematian. Padahal penyakit ini bisa dihindari dengan memilih
makanan yang tidak membahayakan sistem tersebut.
Kinerja sistem kardiovaskular terganggu ketika banyaknya
timbunan plak lemak di pembuluh darah yang biasanya terjadi akibat makanan
tinggi lemak jenuh.
B.
Rumusan Masalah
a.
Menterjemahkan arti dari istilah-istilah asing diet hiperlipidemia ?
b.
Penjelasan mengenai diet hipertensi ?
c.
Penjelasan mengenai diet sistem kardiovaskuler ?
C.
Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah pendidikan agama.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui arti dari istilah-istilah asing
diet hiperlipidemia
b. Untuk mengetahui penjelasan mengenai diet
hipertensi
c. Untuk mengetahui penjelasan mengenai diet sistem
kardiovaskuler
D.
Metode Penulisan
Metode dalam penulisan makalah ini yaitu dengan metode studi pustaka dan
diskusi kelompok.
E.
Sistematika Penulisan
Pertama,
pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode
penulisan, dan sistematika penulisan).
Kedua, pembahasan
(materi atau isi makalah).
Ketiga, penutup
(kesimpulan dan saran)
BAB II
PEMBAHASAN
- ISTILAH-ISTILAH ASING DIET HIPERLIPIDEMIA
1.
SFA
Golongan minyak
dengan asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acids = SFA) yaitu asam lemak yang
terdiri dari beberapa atom karbon yang diikat oleh atom hydrogen dan tidak
terdapat ikatan ganda.
2.
MUFA
Golongan minyak
dengan asam lemak tidak jenuh tunggal (Mono Unsatured Fatty Acids = MUFA) yaitu
asam lemak yang terdiri dari beberapa atom karbon dan terdapat satu ikatan
ganda
.
3.
PUFA
Golongan minyak dengan asam
lemak tidak jenuh majemuk (Poly Unsatured Fatty Acids = PUFA) yaitu asam lemak
yang terdiri dari beberapa atom karbon dan terdapat dua ikatan ganda.
4.
Trigliserida
Adalah
salah satu bentuk lemak yang diserap oleh usus setelah mengalami hidrolisis.
Trigliserida kemudian masuk ke dalam plasma dalam 2 bentuk yaitu sebagai
klomikron berasal dari penyerapan usus setelah makan lemak, dan sebagai VLDL
(Very Low Density Lipoprotein) yang dibentuk oleh hepar dengan bantuan insulin.
Trigliserida ini di dalam jaringan diluar hepar (pembuluh darah, otot, jaringan
lemak), dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase.Sisa hidrolisis kemudian
oleh hepar dimetabolisasikan menjadi LDL.Kolesterol yang terdapat pada LDL ini
kemudian ditangkap oleh suatu reseptor khusus di jaringan perifer itu, sehingga
LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat.
Trigliserida
merupakan lemak-lemak darah yang cenderung naik seiring dengan konsumsi
alkohol, peningkatan berat badan, diet yang kaya dengan gula dan lemak serta
gaya hidup yang senang untuk duduk saja. Tidak diragukan lagi bahwa penambahan
trigliserida meningkatkan resiko perkembangan penyakit jantung dan stroke. Terbukti bahwa orang-orang yang
mempunyai trigliserida tinggi juga cenderung untuk mendapatkan
tambahan-tambahan dalam tekanan darah dan resiko tambahan untuk mengembangkan
penyakit diabetes.
5.
PJK
Penyakit
Jantung Koroner (PJK) adalah keadaaan dimana terjadi
ketidakseimbangan antara kebutuhan otot jantung atas oksigen dengan penyediaan
yang di berikan oleh pembuluh darah coroner (Mila, 2010).
6.
LDL Kolesterol (Low Density Lipoprotein Cholesterol atau Kolesterol Lipoprotein
Berkepadatan Rendah)
Kolesterol
LDL adalah lipoprotein utama pengangkut kolesterol dalam darah yang terlibat
dalam proses terjadinya PJK. Kolesterol LDL melekat pada dinding arteri dan
bisa menyebabkan perkembangan penutupan-penutupan arteri. Semakin tinggi kadar
kolesterol-LDL dalam darah menjadi petanda semakin tingginya risiko PJK, karena
itu kolesterol-LDL biasa juga disebut 'kolesterol jahat'.
7.
HDL Kolesterol (High Density Lipoprotein Cholesterol atau Kolesterol
Lipoprotein Berkepadatan Rendah)
HDL
merupakan lipoprotein yang bersifat menurunkan faktor risiko pembentukan
aterosklerosis. Kolesterol-HDL beredar dalam darah dan kembali ke hepar
mengalami katabolisme membentuk empedu serta dieliminasi melalui usus besar.
Sehingga semakin tinggi kadar HDL, semakin banyak kolesterol yang dieliminasi. Berdasarkan
Framinghan Heart Study penurunan HDL sebesar 1 % berarti peningkatan risiko PJK
sebesar 3 - 4 %. Dengan demikian HDL sering disebut kolesterol yang baik, makin
tinggi kadar HDL makin baik untuk pasien tersebut. Peranan kolesterol HDL
adalah membawa kembali kolesterol buruk ke organ hati untuk pemrosesan lebih
lanjut. Orang-orang dengan kadar tinggi dari tipe kolesterol ini hanya sebagian
yang terlindung dari penyakit jantung. Tentu saja, seseeorang yang mempunyai
kadar kolesterol HDL dalam kategori sangat baik masih beresiko terkena penyakit
jantung. Sebagian cenderung mempunyai beberapa faktor resiko lainnya, seperti
tekanan darah tinggi, diabetes dan kebiasaan merokok.
8.
EPA dan DHA
Adalah
asam lemak, berdasarkan dari sekian banyak hasil penelitian, berperan penting
sekali bagi kesehatan kita, dan berupa EFA (essential fatty acid) bagi
manusia, karena keterbatasan tubuh kita mengsintesanya, dan harus diperolehkan
dari luar tubuh. Protectins merupakan turunan dari senyawa DHA, hasil proses
oxidation di dalam tubuh kita, misalnya docosanoids.
- DIET HIPERTENSI
Hipertensi (HTN)
atau tekanan darah tinggi,
kadang-kadang disebut juga hipertensi arteri, adalah kondisi medis
kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini mennyebabkan
jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mendengarkan darah
melalui pembuluh darah. Tekanan darah mengakibatkan da pengukuran, sistolik dan
diastolik, tergantung apakah otot jantungberkontraksi (sistole) atau berelaksasi diantara denyut
(diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik
100-140 m mHg dan diastolic 60-90 m mHg. Tekanan darah tinggi terjadi bla
terus- menerus berada pada 140/90 m mHg atau lebih.
Hipertensi
terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar
90-95 % kasus tergolong “hipertensi primer” yang berarti tekanan darah tinggi
tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal,
jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainya (hipertensi
sekunder).
Hipertensi
adalah factor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung),
gagal jantung , aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit
arteri parifaer, dan penyebab penyakit
ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup
yang pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait
komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada
sebagian orang bila perubahan gaya hidup
saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup.
v Tujuan Diet
Hipertensi
1.
Mengurangi asupan garam
2.
Memperbanyak serat
3.
Menghentikan kebiasaan buruk
4.
Memperbanyak asupan kalium
5.
Penuhi kebutuhan magnesium
6.
Lengkapi kebutuhan kalsium
7.
Manfaatkan sayuran dan bumbu dapur
v DASH Diet untuk Penyakit Hipertensi dan
Diabetes
DASH adalah kependekan dari Dietary Approach to
Stop Hypertension atau diet yang diterapkan khusus untuk penderita hipertensi.Namun
ternyata DASH diet juga berefek positif terhadap beberapa penyakit seperti stroke, obesitas, dan juga diabetes. Serta memproteksi tubuh
dari penyakit osteoporosis, kanker, diabetes, dan penyaki tjantung.
Diet yang
diformulasikan oleh cabang NIH (National Institue of Health) ini
menekankan pada banyak nya frekuensi, jenis, dan variasi makanan. Selain
menurunkan tekanan darah yang berpotensi
pada penyakit jantung, diet DASH juga dapat mengatur kadargu ladalam darah.
Diet ini cocok untuk penderita diabetes
sebab diet DASH mampu menaikkan kesensitifan insulin hingga 50% dimana
penderita diabetes memiliki kesensitifan yang rendah terhadap insulin.
Dengan
melakukan diet DASH secara benar dan rutin, Anda bisa menurunkan tekanan darah
(yang terkadang menjadi komplikasi diabetes) hanya dalam 2 minggu. Diet DASH
ini meliputi makanan rendah sodium (garam), biji-bijian utuh, buah-buahan,
sayuran, dan produk susu rendah lemak.Berbagai
macam protein dari ikan, unggas, danka cang-kacangan sangat dianjurkan. Anda
tetap bisa mengonsumsi daging merah, gula, danlemak dalam porsi yang sangat
terbatas jika menjalani diet DASH. Karena diet DASH diformulasikan untuk
menurunkan tekanan darah maka jumlah sodium (garam) yang dianjurkan adalah 1500 mg–2300 mg. Jumlah ini
di bawah yang direkomendasikan diet-diet tradisional. Bawah ini adalah aturan frekuensi dan porsi
makanan dalam diet DASH yang hanya mencakup 2000 kalori per hari.
1.
Karbohidrat dari Biji-bijian (6-8 kali konsumsi/hari)
Termasuk didalamnya
adalah roti gandum, beras, sereal, dan pasta.1 kali konsumsi misalnya 1 lembar
roti gandum, 100 gr sereal, atau 70 gr nasi/pasta.SebaiknyaAnda mengonsumsi
beras merah ketimbang berasputih karena mengandung indeks glikemik rendah
(proses pencernaanya lama sehingga tidak membuat cepat lapar). Dan lebih baik
mengonsumsi pasta atau sereal berlabel mengandung 100% gandum
utuh.Sebenarnya bijian-bijian ini mengandung lemak jenuh yang rendah jadi jangan menambahkan apapun
seperti mentega, keju atau krim.
2. Sayuran (4-5
kali konsumsi/hari)
Tomat, wortel,
brokoli, dan sayuran lainnya mengandung serat, vitamin, potassium, dan
magnesium.Untuk 1 kali konsumsi takarannya adalah 1 mangkuk sup untuk sayuran
mentah dan ½ mangkuk untuk sayuran yang telah di olah. Jika mengonsumsi sayuran beku, periksalah terlebihdulu
kandungan yang tertera pada label, pilih yang mengandung sodium rendah atau
tanpa garam.
3.
Buah-buahan (4-5 kali konsumsi/hari)
Seperti halnya
sayur-sayuran, buahan-buahan mengandung banyak mineral yang diperlukan tubuh.Untuk
diet hipertensi dan diabetes sayuran dan buah-buahan memang makanan yang tepat.Perlu diketahui beberapa buah
bersifat asam kontradiktif terhadap beberapa obat.Karena itu, penting untuk
selalu konsultasikan pada dokter jenis buah
yang akan dikonsumsi jika anda sedang dalam pengobatan.
4.
Produk Susu (2-3 kali konsumsi/hari)
Susu, yogurt,
keju, dan produk susu lainnya adalah
sumber vitamin D dan kalsium. Pilihlah produk olahan susu
yang rendah lemak. Untuk olahan
susu yang rendah lemak, 1 kali konsumsi
jumlah yang dianjurkan adalah 1 cangkir. Yogurt beku yang rendah lemak juga
sangat baik apalagi jika ditambah buah-buahan.
5.
Daging Tanpa Lemak, Unggas, Ikan ( kurang dari 6 kali
konsumsi/hari)
Perlu diingat, sumber
protein yang diperbolehkan adalah
bebas lemak.Ayam dan sejenisnya bisa dimasak tanpa kulit sedangkan daging harus
dibuang lemaknya terlebih dahulu. Per
1 kali konsumsi Anda dapat menyantap sumber protein ini sejumlah 1 ons saja.
6.
Kacang-kacangan (4-5 kali konsumsi/minggu)
Almond, lentil, kacang
merah, dan kacang-kacangan lainnya penuh dengan protein dan mineral
seperti magnesium dan potasium. Dalam hal ini, tahu dan tempe
bisa menjadi pilihan yang sangat baik. Jenis makanan ini harus dibatasi
konsumsinya per minggu sebab kacang-kacangan mengandung kalori tinggi dan
lemak, meskipun lemak yang dikandung
adalah lemakbaik. 1 ½ ons kacang-kacangan
per sekali konsumsi adalah porsi yang dianjurkan
.
7.
Lemak dan Minyak (2-3 kali konsumsi/hari)
Lemak masih
tetap diperlukan tubuh untuk menyerap
vitamin esensial untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Tetapi
kebanyakan mengonsumsi lemak juga sangat tidak baik karena akan meningkatkan
resiko darah tinggi, obesitas, dan
diabetes mellitus. Per 1 kali konsumsi
jumlah yang diperbolehkan adalah
1 sendok teh magarin atau 1 sendok makan mayones rendah lemaka tau 2 sendok
makan salad dressing.
8.
Gula (kurangdari 5 kali konsumsi/minggu)
Dalam menjalani diet DASH, Anda takperlu mengeluarkan segala yang
manis-manis dari menu diet Anda. Per satu
kali konsumsi 1 sendok makan gulapasir sudah sangat cukup untuk jelly
atau jus jeruk nipis anda. Diet ini sangat cocok untuk memproteksi Anda
dari segala macam penyakit berat apapun itu bentuknya. Selamat diet
dan selamat menjalani hidup sehat.
Pembuluh darah
koroner yang menderita
aterosklerotik, selain menjadi tidak elastis, juga mengalami penyempitan
sehingga tahanan terhadap aliran darah dalam pembuluh koroner juga naik.
Naiknya tekanan sistolik karena pembuluh darah tidak elastic serta naiknya
tekanan diastolic akibat penyempitan pembuluh darah tersebut, dikenal dengan
istilah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Nama lengkapnya
adalah hipertensi esensial.
Pembatasan jumlah cairan, ataupun pemberian cairan / air minum lebih daripada biasanya kepada penderita, juga ternyata tidak ada pengaruhnya terhadap tekanan darah. Diet rendah garam umumnya dianjurkan bagi penderita tekanan darah tinggi. Akan tetapi banyak ahli kedokteran yang masih meragukan efek diet rendah garam itu terhadap penurunan tekanan darah. Lebih-lebih jika kandungan natrium dalam diet penderita di atas 250 gram sehari. Jadi agar diet rendah , maka kandungan natrium dalam diet 200 – 250 mg sehari. Jika digunakan diet Kempner dengan kadar natriumsekitar 200 mg, diet itu harus diberikan untuk jangka waktu yang lama. Karena itu, penderita hipertensi, sungguh pun ia sudah menjalani diet pantang garam, masih juga memerlukan obat-obatan untuk menurunkan tekanandarah.
v Makanan yang
dianjurkan bagi penderita hipertensi adalah :
1.
Sayuran dan buah-buahan. Kandungan serat dan vitamin C
nya dapat membentuK menurunkan tekanan darah tinggi.
2.
Sereal ia juga berfungsi untuk membantu menyerap lemak
dan kandungan seratnya membantu dalam poses pencernaan makanan.
3.
Jenisikan yang banyak mengandung lemak seperti salmon,
makerel, dan sarden.
v Makanan yang
harus dikurangi
1.
Makanan kaleng atau makanan yang sudah diproses dengan
kandungan garam yang tinggi.
2.
Jenisikan yang banyak mengandunglema kseperti salmon,
makere ldan sarden
3.
Makanan
berlemak.
4.
Minuman
beralkohol.
v Makanan yang
harus dihindari
1.
Makanan bergaram tinggi.
2.
Konsumsi alcohol berlebih dan merokok.
|
|
v Jalani Diet Sehat Lancarkan Sistem Kardiovaskular
Diet memegang
peranan penting dalam pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit
kardiovaskuler. Pada penderita penyakit kardiovaskuler sering mempunyai tubuh
yang gemuk (obese) dan kadar lemak darah yang tinggi. Untuk mengurangi berat
badannya, kandungan energi dalam makanan pasien yang obese harus dibatasi.
Kenaikan kadar lemak dalam daerah dikoreksi dengan pengurangan jumlah total
lemak yang dimakan dan modifikasi jenis lemak tersebut. Modifikasi diet pada
gangguan system jantung dan peredaran darah dilakukan berdasarkan pada tiga
prinsip :
1.
Nilai kalori dalam diet dikurangi bila pasien bertubuh gemuk
2.
Jika pasien memperlihatkan gejala edema, biasanya digunakan preparat
diuretic untuk mengurangi volume cairan ekstraseluler. Preparat diuretic
bekerja mencegah penyerapan kembali natrium oleh tubulus ginjal.
3.
Baik jumlah total lemak dalam makanan maupun proporsi yang dihasilkan oleh
lemak jenuh dikurangi kalau kadar lipid serum meningkat.
Ada banyak jenis
penyakit kardiovaskular (berkenaan dengan kesehatan jantung dan pembuluh darah)
yang menyebabkan kematian. Padahal penyakit ini bisa dihindari dengan memilih
makanan yang tidak membahayakan sistem tersebut.
Kinerja sistem kardiovaskular
terganggu ketika banyaknya timbunan plak lemak di pembuluh darah yang biasanya
terjadi akibat makanan tinggi lemak jenuh.
Ketika Anda makan makanan
tinggi lemak jenuh, Anda memerkenalkan lipid berbahaya dan kolesterol jahat
(LDL) ke darah. Lipid dan LDL tersebut nantinya akan memenuhi arteri. Meskipun
sel darah putih sudah berusaha untuk menyingkirkannya namun trombosit (keping
darah) akan menghalanginya karena menduga tubuh akan kehilangan banyak darah.
Ketika trombosit, sel darah
putih, kolesterol jahat dan lipid ada bersama-sama di serat otot arteri yang
robek, mereka akan membentuk plak. Seiring waktu plak ini menumpuk ke titik di
mana hati Anda tegang.
Maka dari itu mulai
sekarang demi menjaga kualitas kesehatan, pastikan makanan yang Anda konsumsi
adalah makanan sehat.
Cokelat hitam, kacang-kacangan
yang direbus seperti kacang kedelai, asam lemak omega-3 dan sayuran hijau
adalah makanan-makanan yang bersahabat bagi sistem kardiovaskular.
v
Diet Penyakit Jantung
1. Gambaran Umum
Penyakit Jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, di
mana jantung secara berangsur kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi
secara normal. Pada awal penyakit, jantung mampu mengkompensasi
ketidakefisiensian fungsinya dan mempertahankan sirkulasi darah normal melalui
pembesaran dan peningkatan denyut nadi (Compensated Heart Disease).
Dalam keadaan tidak terkompensasi (Decompensatio Cordis),
sirkulasi darah yang tidak normal menyebabkan sesak napas (dyspnea), rasa
lelah, dan rasa sakit di daerah jantung. Berkurangnya aliran darah dapat
menyebabkan kelainan pada fungsi ginjal, hati, otak, serta tekanan darah, yang
berakibat terjadinya resorpsi natrium. Hal ini akhirnya menimbulkan edema. Penyakit
jantung menjadi akut bila disertai infeksi (Endocarditis atau Carditis), Gagal
Jantung, setelah Myocard Infarct, dan setelah operasi jantung.
2.
Tujuan Diet
Tujuan Diet Penyakit Jantung adalah :
1.
Memberikan makanan
secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung.
2.
Menurunkan berat
badan bila terlalu gemuk.
3.
Mencegah atau
menghilangkan penimbunan garam atau air.
3.
Syarat Diet
Syarat-syarat Diet Penyakit Jantung adalah sebagai
berikut :
1.
Energi cukup, untuk
mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
2.
Protein cukup yaitu
0,8 g/kg BB.
3.
Lemak sedang, yaitu
25-30% dari kebutuhan energy total, 10% berasal dari lemak jenuh, dan 10-15%
lemak tidak jenuh.
4.
Kolesterol rendah,
terutama jika disertai dislipidemia.
5.
Vitamin dan mineral
cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium, kalsium, dan magnesium jika tidak
dibutuhkan.
6.
Garam rendah, 2-3
g/hari, jika disertai hipertensi atau edema.
7.
Makanan mudah
dicerna dan tidak menimbulkan gas.
8.
Serat cukup untuk
menghindari konstipasi.
9.
Cairan cukup, ± 2
liter/hari sesuai dengan kebutuhan.
10. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit,
diberikan dalam porsi kecil.
11. Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan
dapat diberikan tambahan berupa makanan enteral, parenteral atau suplemen gizi.
4.
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
a.
Diet Jantung I
Diet Jantung I
diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti Myocard Infarct (MCI)
atau Dekompensasio Kordis berat. Diet diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari
selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat menerimanya. Diet ini sangat rendah
energi dan semua zat gizi, sehingga sebaiknya hanya diberikan selama 1-3 hari.
b.
Diet Jantung II
Diet Jantung II
diberikan dalam bentuk Makanan Saring atau Lunak. Diet ini diberikan sebagai
perpindahan dari Diet Jantung I atau setelah fase akut dapat diatasi.Jika
disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung II Garam
Rendah.Diet ini rendah energi, protein, kalsium, dan tiamin.
c.
Diet Jantung III
Diet Jantung III
diberikan dalam bentuk Makanan Lunak atau Biasa. Diet diberikan sebagai
perpindahan dari Diet Jantung II atau kepada pasien jantung dengan kondisi yang
tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai
Diet Jantung III Garam Rendah. Diet ini rendah energi dan kalsium, tetapi cukup
zat gizi lain.
d.
Diet Jantung IV
Diet Jantung IV
diberikan dalam bentuk Makanan Biasa.Diet diberikan sebagai perpindahan dari
Diet Jantung III atau kepada pasien jantung dengan keadaan ringan.Jika disertai
hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung IV Garam Rendah. Diet
ini cukup energi dan zat gizi lain, kecuali kalsium.
5.
Bahan Makanan yang Dianjurkan
a.
Sumber karbohidrat :
beras ditim atau disaring; roti, mi, macaroni, biskuit, tepung
beras/terigu/sagu aren/sagu ambon, kentang, gula pasir, gula merah, madu dan
sirup.
b.
Sumber protein
hewani : daging sapi, ayam dengan lemak rendah; ikan, telur, susu rendah lemak
dalam jumlah yang telah ditentukan.
c.
Sumber protein
nabati : kacang-kacangan kering, seperti : kacang kedelai dan hasil olahannya,
seperti tahu dan tempe.
d.
Sayuran : sayuran
yang tidak mengandung gas, seperti : bayam, kangkung, buncis, kacang panjang,
wortel, tomat, labu siam dan tauge.
e.
Buah-buahan : semua
buah-buahan segar, seperti : pisang, papaya, jeruk, apel, melon, semangka dan sawo.
f.
Lemak : minyak
jagung, minyak kedelai, margarine, mentega dalam jumlah terbatas dan tidak
untuk menggoreng tetapi untuk menumis; kelapa atau santan encer dalam jumlah
terbatas.
g.
Minuman : teh
encer, coklat, sirup.
h.
Bumbu : semua bumbu
selain bumbu tajam dalam jumlah terbatas.
6.
Bahan Makanan yang Tidak Diajurkan
a.
Sumber karbohidrat :
makanan yang mengandung gas atau alcohol, seperti : ubi, singkong, tape
singkong dan tape ketan.
b.
Sumber protein
hewani : daging sapi dan ayam yang berlemak; gajih, sosis, ham, hati, limpa,
babat, otak, kepiting dan kerang-kerangan; keju, dan susu penuh.
c.
Sumber protein
nabati : kacang-kacangan kering yang mengandung lemak cukup tinggi seperti
kacang tanah, kacang mete, dan kacang bogor.
d.
Sayuran : semua
sayuran yang mengandung gas, seperti : kol, kembang kol, lobak, sawi dan nangka
muda.
e.
Buah-buahan :
buah-buahan segar yang mengandung alcohol atau gas, seperti : durian dan nangka
matang.
f.
Lemak : minyak
kelapa dan minyak kelapa sawit; santan kental.
g.
Minuman : teh/kopi
kental, minuman yang mengandung soda dan alcohol, seperti bir dan wiski.
h.
Bumbu : lombok,
cabe rawit dan bumbu-bumbu lain yang tajam.
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Istilah-istilah asing pada materi diet sangat
penting untuk diketahui terjemahan/artinya dan penjelasan untuk membantu dalam
terapi diet penyakit.
Dengan
melakukan diet secara benar dan rutin, Anda bisa menurunkan tekanan darah (yang
terkadang menjadi komplikasi diabetes) hanya dalam 2 minggu. Diet ini meliputi
makanan rendah sodium (garam), biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan
produk susu rendah lemak.
Diet sistem kardiovaskuler bertujuan untuk memberikan
makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung, menurunkan berat badan bila
terlalu gemuk, mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.
- SARAN
- Untuk penderita penyakit sistem kardiovaskuler
disarankan untuk menjalankan diet tersebut untuk mempertahankan status
kesehatan yang ada, dan mencegah penyakit sistem kardiovaskuler semakin
buruk.
- Untuk para pembaca kami sarankan untuk menjaga
umumnya pola hidup, khususnya pola makan agar penyakit kardiovaskuler
tidak menyerang tubuh kita.
- Tidak ada gading yang tak retak, demikian pula
dengan makalah yang kami susun. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
- www.wikipedia.com
- m.medicastore.com
- http://www.citrahidup.com/ARTICLE/omega3.html
- http://www.citrahidup.com/ARTICLE/omega3_III.html
- http://www.scribd.com/doc/34042377/LEMAK
- http://www.scribd.com/doc/105069159/Nutrisi-Pada-Gangguan-Sistem-Kardiovaskuler#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar