Jumat, 22 Maret 2013

DIET HIPERLIPIDEMIA, HIPERTENSI, DAN SISTEM KARDIOVASKULER


BAB I
PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang
Istilah-istilah asing : SFA, MUFA, PUFA, Trigliserida, LDL, HDL, EPA dan DHA.
Hipertensi atau penyakit darah tinggi sebenarnya adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkanya. Tujuan diet hipertensi : Mengurangi asupan garam, Memperbanyak serat, Menghentikan kebiasaan buruk, Memperbanyak asupan kalium, Penuhi kebutuhan magnesium, Lengkapi kebutuhan kalsium, Manfaatkan sayuran dan bumbu dapur.
Ada banyak jenis penyakit kardiovaskular (berkenaan dengan kesehatan jantung dan pembuluh darah) yang menyebabkan kematian. Padahal penyakit ini bisa dihindari dengan memilih makanan yang tidak membahayakan sistem tersebut.
Kinerja sistem kardiovaskular terganggu ketika banyaknya timbunan plak lemak di pembuluh darah yang biasanya terjadi akibat makanan tinggi lemak jenuh.

B.     Rumusan Masalah
a.       Menterjemahkan arti dari istilah-istilah asing diet hiperlipidemia ?
b.      Penjelasan mengenai diet hipertensi ?
c.       Penjelasan mengenai diet sistem kardiovaskuler ?


C.    Tujuan Penulisan
1.       Tujuan Umum
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pendidikan agama.
2.       Tujuan Khusus
a.       Untuk mengetahui arti dari istilah-istilah asing diet hiperlipidemia
b.      Untuk mengetahui penjelasan mengenai diet hipertensi
c.       Untuk mengetahui penjelasan mengenai diet sistem kardiovaskuler


D.    Metode Penulisan

Metode dalam penulisan makalah ini yaitu dengan metode studi pustaka dan diskusi kelompok.
E.     Sistematika Penulisan
Pertama, pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan).
Kedua, pembahasan (materi atau isi makalah).
Ketiga, penutup (kesimpulan dan saran)
   



BAB II
PEMBAHASAN

  1. ISTILAH-ISTILAH ASING DIET HIPERLIPIDEMIA
1.      SFA
Golongan minyak dengan asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acids = SFA) yaitu asam lemak yang terdiri dari beberapa atom karbon yang diikat oleh atom hydrogen dan tidak terdapat ikatan ganda.

2.      MUFA
Golongan minyak dengan asam lemak tidak jenuh tunggal (Mono Unsatured Fatty Acids = MUFA) yaitu asam lemak yang terdiri dari beberapa atom karbon dan terdapat satu ikatan ganda
.
3.      PUFA
Golongan minyak dengan asam lemak tidak jenuh majemuk (Poly Unsatured Fatty Acids = PUFA) yaitu asam lemak yang terdiri dari beberapa atom karbon dan terdapat dua ikatan ganda.
4.      Trigliserida
Adalah salah satu bentuk lemak yang diserap oleh usus setelah mengalami hidrolisis. Trigliserida kemudian masuk ke dalam plasma dalam 2 bentuk yaitu sebagai klomikron berasal dari penyerapan usus setelah makan lemak, dan sebagai VLDL (Very Low Density Lipoprotein) yang dibentuk oleh hepar dengan bantuan insulin. Trigliserida ini di dalam jaringan diluar hepar (pembuluh darah, otot, jaringan lemak), dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase.Sisa hidrolisis kemudian oleh hepar dimetabolisasikan menjadi LDL.Kolesterol yang terdapat pada LDL ini kemudian ditangkap oleh suatu reseptor khusus di jaringan perifer itu, sehingga LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat.
Trigliserida merupakan lemak-lemak darah yang cenderung naik seiring dengan konsumsi alkohol, peningkatan berat badan, diet yang kaya dengan gula dan lemak serta gaya hidup yang senang untuk duduk saja. Tidak diragukan lagi bahwa penambahan trigliserida meningkatkan resiko perkembangan penyakit jantung dan stroke. Terbukti bahwa orang-orang yang mempunyai trigliserida tinggi juga cenderung untuk mendapatkan tambahan-tambahan dalam tekanan darah dan resiko tambahan untuk mengembangkan penyakit diabetes.
5.      PJK
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah keadaaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan otot jantung atas oksigen dengan penyediaan yang di berikan oleh pembuluh darah coroner (Mila, 2010).

6.      LDL Kolesterol (Low Density Lipoprotein Cholesterol atau Kolesterol Lipoprotein Berkepadatan Rendah)
Kolesterol LDL adalah lipoprotein utama pengangkut kolesterol dalam darah yang terlibat dalam proses terjadinya PJK. Kolesterol LDL melekat pada dinding arteri dan bisa menyebabkan perkembangan penutupan-penutupan arteri. Semakin tinggi kadar kolesterol-LDL dalam darah menjadi petanda semakin tingginya risiko PJK, karena itu kolesterol-LDL biasa juga disebut 'kolesterol jahat'.
7.      HDL Kolesterol (High Density Lipoprotein Cholesterol atau Kolesterol Lipoprotein Berkepadatan Rendah)
HDL merupakan lipoprotein yang bersifat menurunkan faktor risiko pembentukan aterosklerosis. Kolesterol-HDL beredar dalam darah dan kembali ke hepar mengalami katabolisme membentuk empedu serta dieliminasi melalui usus besar. Sehingga semakin tinggi kadar HDL, semakin banyak kolesterol yang dieliminasi. Berdasarkan Framinghan Heart Study penurunan HDL sebesar 1 % berarti peningkatan risiko PJK sebesar 3 - 4 %. Dengan demikian HDL sering disebut kolesterol yang baik, makin tinggi kadar HDL makin baik untuk pasien tersebut. Peranan kolesterol HDL adalah membawa kembali kolesterol buruk ke organ hati untuk pemrosesan lebih lanjut. Orang-orang dengan kadar tinggi dari tipe kolesterol ini hanya sebagian yang terlindung dari penyakit jantung. Tentu saja, seseeorang yang mempunyai kadar kolesterol HDL dalam kategori sangat baik masih beresiko terkena penyakit jantung. Sebagian cenderung mempunyai beberapa faktor resiko lainnya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan kebiasaan merokok.


8.      EPA dan DHA
Adalah asam lemak, berdasarkan dari sekian banyak hasil penelitian, berperan penting sekali bagi kesehatan kita, dan berupa EFA (essential fatty acid) bagi manusia, karena keterbatasan tubuh kita mengsintesanya, dan harus diperolehkan dari luar tubuh. Protectins merupakan turunan dari senyawa DHA, hasil proses oxidation di dalam tubuh kita, misalnya docosanoids.


  1. DIET HIPERTENSI
Hipertensi (HTN)   atau tekanan darah tinggi,  kadang-kadang disebut juga hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini mennyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mendengarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah mengakibatkan da pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantungberkontraksi  (sistole) atau berelaksasi diantara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik 100-140 m mHg dan diastolic 60-90 m mHg. Tekanan darah tinggi terjadi bla terus- menerus berada pada 140/90 m mHg atau lebih.
            Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90-95 % kasus tergolong “hipertensi primer” yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainya (hipertensi sekunder).
            Hipertensi adalah factor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung , aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri  parifaer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan  darah arteri terkait dengan harapan hidup yang pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol  tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian  orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup.
v  Tujuan Diet Hipertensi
1.      Mengurangi asupan garam
2.      Memperbanyak serat
3.      Menghentikan kebiasaan buruk
4.      Memperbanyak asupan kalium
5.      Penuhi kebutuhan magnesium
6.      Lengkapi kebutuhan kalsium
7.      Manfaatkan sayuran dan bumbu dapur

v  DASH Diet untuk Penyakit Hipertensi dan Diabetes
DASH  adalah kependekan dari Dietary Approach to Stop Hypertension atau diet yang diterapkan khusus untuk penderita hipertensi.Namun ternyata DASH diet juga berefek positif terhadap beberapa penyakit seperti  stroke, obesitas,  dan juga diabetes. Serta memproteksi tubuh dari penyakit osteoporosis,  kanker,  diabetes, dan penyaki tjantung.
Diet yang diformulasikan oleh cabang NIH (National Institue of Health) ini menekankan pada banyak nya frekuensi, jenis, dan variasi makanan. Selain menurunkan tekanan darah  yang berpotensi pada penyakit jantung, diet DASH juga dapat mengatur kadargu ladalam darah. Diet ini cocok untuk penderita diabetes  sebab diet DASH mampu menaikkan kesensitifan insulin hingga 50% dimana penderita diabetes memiliki kesensitifan yang rendah terhadap insulin.
Dengan melakukan diet DASH secara benar dan rutin, Anda bisa menurunkan tekanan darah (yang terkadang menjadi komplikasi diabetes) hanya dalam 2 minggu. Diet DASH ini meliputi makanan rendah sodium (garam), biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak.Berbagai  macam  protein  dari ikan, unggas,  danka cang-kacangan sangat dianjurkan. Anda tetap bisa mengonsumsi daging merah, gula, danlemak dalam porsi yang sangat terbatas jika menjalani diet DASH. Karena diet DASH diformulasikan untuk menurunkan tekanan darah maka jumlah sodium (garam) yang  dianjurkan adalah 1500 mg–2300 mg. Jumlah ini di bawah yang direkomendasikan diet-diet tradisional.  Bawah ini adalah aturan frekuensi dan porsi makanan dalam  diet DASH  yang hanya mencakup 2000 kalori per hari.

1.      Karbohidrat dari Biji-bijian (6-8 kali konsumsi/hari)

Termasuk didalamnya adalah roti gandum, beras, sereal, dan pasta.1 kali konsumsi misalnya 1 lembar roti gandum, 100 gr sereal, atau 70 gr nasi/pasta.SebaiknyaAnda mengonsumsi beras merah ketimbang berasputih karena mengandung indeks glikemik rendah (proses pencernaanya lama sehingga tidak membuat cepat lapar). Dan lebih baik mengonsumsi  pasta  atau sereal berlabel mengandung 100% gandum utuh.Sebenarnya bijian-bijian ini mengandung lemak jenuh  yang rendah jadi jangan menambahkan apapun seperti mentega, keju atau krim.

2.      Sayuran (4-5 kali konsumsi/hari)

Tomat, wortel, brokoli, dan sayuran lainnya mengandung serat, vitamin, potassium, dan magnesium.Untuk 1 kali konsumsi takarannya adalah 1 mangkuk sup untuk sayuran mentah dan ½ mangkuk untuk sayuran yang telah di olah. Jika mengonsumsi sayuran beku, periksalah terlebihdulu kandungan yang tertera pada label, pilih yang mengandung sodium rendah atau tanpa garam.

3.      Buah-buahan (4-5 kali konsumsi/hari)

Seperti halnya sayur-sayuran, buahan-buahan mengandung banyak mineral yang diperlukan tubuh.Untuk diet hipertensi dan diabetes sayuran dan buah-buahan memang makanan  yang tepat.Perlu diketahui beberapa buah bersifat asam kontradiktif terhadap beberapa obat.Karena itu, penting untuk selalu konsultasikan pada dokter jenis buah  yang akan dikonsumsi jika anda sedang dalam pengobatan.

4.      Produk Susu (2-3 kali konsumsi/hari)

Susu, yogurt, keju,  dan produk susu lainnya adalah sumber vitamin D dan kalsium. Pilihlah produk olahan  susu  yang  rendah lemak. Untuk olahan susu  yang rendah lemak, 1 kali konsumsi jumlah yang dianjurkan adalah 1 cangkir. Yogurt beku yang rendah lemak juga sangat baik apalagi jika ditambah buah-buahan.

5.      Daging Tanpa Lemak, Unggas, Ikan ( kurang dari 6 kali konsumsi/hari)

Perlu diingat,  sumber  protein  yang diperbolehkan adalah bebas lemak.Ayam dan sejenisnya bisa dimasak tanpa kulit sedangkan daging harus dibuang lemaknya terlebih dahulu. Per 1 kali konsumsi Anda dapat menyantap sumber protein ini sejumlah 1 ons saja.


6.      Kacang-kacangan (4-5 kali konsumsi/minggu)

Almond,  lentil, kacang  merah, dan kacang-kacangan lainnya penuh dengan protein dan mineral seperti  magnesium  dan potasium. Dalam hal ini, tahu dan tempe bisa menjadi pilihan yang sangat baik. Jenis makanan ini harus dibatasi konsumsinya per minggu sebab kacang-kacangan mengandung kalori tinggi dan lemak, meskipun lemak  yang dikandung adalah lemakbaik. 1 ½ ons kacang-kacangan  per sekali konsumsi adalah porsi yang dianjurkan

.
7.      Lemak dan Minyak (2-3 kali konsumsi/hari)

Lemak masih tetap diperlukan tubuh untuk  menyerap  vitamin esensial untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Tetapi kebanyakan mengonsumsi lemak juga sangat tidak baik karena akan meningkatkan resiko darah tinggi, obesitas,  dan diabetes mellitus. Per 1 kali konsumsi  jumlah  yang diperbolehkan adalah 1 sendok teh magarin atau 1 sendok makan mayones rendah lemaka tau 2 sendok makan salad dressing.

8.      Gula (kurangdari 5 kali konsumsi/minggu)

Dalam menjalani diet DASH, Anda takperlu mengeluarkan segala yang manis-manis dari  menu diet Anda. Per satu kali konsumsi 1 sendok makan gulapasir sudah sangat cukup untuk  jelly  atau jus jeruk nipis anda. Diet ini sangat cocok untuk memproteksi Anda dari segala macam penyakit berat apapun itu bentuknya. Selamat  diet dan selamat menjalani hidup sehat.

Pembuluh  darah  koroner  yang menderita aterosklerotik, selain menjadi tidak elastis, juga mengalami penyempitan sehingga tahanan terhadap aliran darah dalam pembuluh koroner juga naik. Naiknya tekanan sistolik karena pembuluh darah tidak elastic serta naiknya tekanan diastolic akibat penyempitan pembuluh darah tersebut, dikenal dengan istilah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Nama lengkapnya adalah hipertensi esensial.
Pembatasan jumlah cairan, ataupun pemberian cairan / air minum lebih daripada biasanya kepada penderita, juga ternyata tidak ada pengaruhnya terhadap tekanan darah.
Diet  rendah garam umumnya dianjurkan bagi penderita tekanan darah tinggi. Akan tetapi banyak ahli kedokteran  yang masih meragukan efek diet rendah garam itu terhadap penurunan tekanan darah. Lebih-lebih jika kandungan natrium dalam diet penderita di atas 250 gram sehari. Jadi agar diet rendah , maka kandungan natrium  dalam  diet  200 – 250 mg sehari.
Jika
digunakan diet Kempner dengan kadar natriumsekitar 200 mg, diet itu harus diberikan untuk jangka waktu  yang lama. Karena itu, penderita hipertensi, sungguh pun ia sudah menjalani diet pantang garam, masih juga memerlukan obat-obatan untuk menurunkan tekanandarah.

v  Makanan yang dianjurkan bagi penderita hipertensi adalah :
1.      Sayuran dan buah-buahan. Kandungan serat dan vitamin C nya dapat membentuK menurunkan tekanan darah tinggi.
2.      Sereal ia juga berfungsi untuk membantu menyerap lemak dan kandungan seratnya membantu dalam poses pencernaan makanan.
3.      Jenisikan yang banyak mengandung lemak seperti salmon, makerel, dan sarden.    
v  Makanan yang harus dikurangi
1.      Makanan kaleng atau makanan yang sudah diproses dengan kandungan garam yang tinggi.
2.      Jenisikan yang banyak mengandunglema kseperti salmon, makere ldan sarden
3.      Makanan berlemak.
4.      Minuman beralkohol.

v  Makanan yang harus dihindari
1.      Makanan bergaram tinggi.
2.       Konsumsi alcohol berlebih dan merokok.


  1. DIET SISTEM KARDIOVASKULER
v  Jalani Diet Sehat Lancarkan Sistem Kardiovaskular
Diet memegang peranan penting dalam pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit kardiovaskuler. Pada penderita penyakit kardiovaskuler sering mempunyai tubuh yang gemuk (obese) dan kadar lemak darah yang tinggi. Untuk mengurangi berat badannya, kandungan energi dalam makanan pasien yang obese harus dibatasi. Kenaikan kadar lemak dalam daerah dikoreksi dengan pengurangan jumlah total lemak yang dimakan dan modifikasi jenis lemak tersebut. Modifikasi diet pada gangguan system jantung dan peredaran darah dilakukan berdasarkan pada tiga prinsip :
1.      Nilai kalori dalam diet dikurangi bila pasien bertubuh gemuk
2.      Jika pasien memperlihatkan gejala edema, biasanya digunakan preparat diuretic untuk mengurangi volume cairan ekstraseluler. Preparat diuretic bekerja mencegah penyerapan kembali natrium oleh tubulus ginjal.
3.      Baik jumlah total lemak dalam makanan maupun proporsi yang dihasilkan oleh lemak jenuh dikurangi kalau kadar lipid serum meningkat.
Ada banyak jenis penyakit kardiovaskular (berkenaan dengan kesehatan jantung dan pembuluh darah) yang menyebabkan kematian. Padahal penyakit ini bisa dihindari dengan memilih makanan yang tidak membahayakan sistem tersebut.
Kinerja sistem kardiovaskular terganggu ketika banyaknya timbunan plak lemak di pembuluh darah yang biasanya terjadi akibat makanan tinggi lemak jenuh.
Ketika Anda makan makanan tinggi lemak jenuh, Anda memerkenalkan lipid berbahaya dan kolesterol jahat (LDL) ke darah. Lipid dan LDL tersebut nantinya akan memenuhi arteri. Meskipun sel darah putih sudah berusaha untuk menyingkirkannya namun trombosit (keping darah) akan menghalanginya karena menduga tubuh akan kehilangan banyak darah.
Ketika trombosit, sel darah putih, kolesterol jahat dan lipid ada bersama-sama di serat otot arteri yang robek, mereka akan membentuk plak. Seiring waktu plak ini menumpuk ke titik di mana hati Anda tegang.
Maka dari itu mulai sekarang demi menjaga kualitas kesehatan, pastikan makanan yang Anda konsumsi adalah makanan sehat.
Cokelat hitam, kacang-kacangan yang direbus seperti kacang kedelai, asam lemak omega-3 dan sayuran hijau adalah makanan-makanan yang bersahabat bagi sistem kardiovaskular.

v  Diet Penyakit Jantung

1.      Gambaran Umum
Penyakit Jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, di mana jantung secara berangsur kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi secara normal. Pada awal penyakit, jantung mampu mengkompensasi ketidakefisiensian fungsinya dan mempertahankan sirkulasi darah normal melalui pembesaran dan peningkatan denyut nadi (Compensated Heart Disease).
Dalam keadaan tidak terkompensasi (Decompensatio Cordis), sirkulasi darah yang tidak normal menyebabkan sesak napas (dyspnea), rasa lelah, dan rasa sakit di daerah jantung. Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan kelainan pada fungsi ginjal, hati, otak, serta tekanan darah, yang berakibat terjadinya resorpsi natrium. Hal ini akhirnya menimbulkan edema. Penyakit jantung menjadi akut bila disertai infeksi (Endocarditis atau Carditis), Gagal Jantung, setelah Myocard Infarct, dan setelah operasi jantung.

2.      Tujuan Diet
Tujuan Diet Penyakit Jantung adalah :
1.      Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung.
2.      Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.
3.      Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.

3.      Syarat Diet
Syarat-syarat Diet Penyakit Jantung adalah sebagai berikut :
1.      Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
2.      Protein cukup yaitu 0,8 g/kg BB.
3.      Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energy total, 10% berasal dari lemak jenuh, dan 10-15% lemak tidak jenuh.
4.      Kolesterol rendah, terutama jika disertai dislipidemia.
5.      Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium, kalsium, dan magnesium jika tidak dibutuhkan.
6.      Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau edema.
7.      Makanan mudah dicerna dan tidak menimbulkan gas.
8.      Serat cukup untuk menghindari konstipasi.
9.      Cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.
10.  Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi kecil.
11.  Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan tambahan berupa makanan enteral, parenteral atau suplemen gizi.

4.      Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
a.      Diet Jantung I
Diet Jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti Myocard Infarct (MCI) atau Dekompensasio Kordis berat. Diet diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat menerimanya. Diet ini sangat rendah energi dan semua zat gizi, sehingga sebaiknya hanya diberikan selama 1-3 hari.

b.      Diet Jantung II
Diet Jantung II diberikan dalam bentuk Makanan Saring atau Lunak. Diet ini diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung I atau setelah fase akut dapat diatasi.Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung II Garam Rendah.Diet ini rendah energi, protein, kalsium, dan tiamin.

c.       Diet Jantung III
Diet Jantung III diberikan dalam bentuk Makanan Lunak atau Biasa. Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung II atau kepada pasien jantung dengan kondisi yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung III Garam Rendah. Diet ini rendah energi dan kalsium, tetapi cukup zat gizi lain.
  
d.      Diet Jantung IV
Diet Jantung IV diberikan dalam bentuk Makanan Biasa.Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung III atau kepada pasien jantung dengan keadaan ringan.Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung IV Garam Rendah. Diet ini cukup energi dan zat gizi lain, kecuali kalsium.

5.      Bahan Makanan yang Dianjurkan
a.       Sumber karbohidrat : beras ditim atau disaring; roti, mi, macaroni, biskuit, tepung beras/terigu/sagu aren/sagu ambon, kentang, gula pasir, gula merah, madu dan sirup.
b.      Sumber protein hewani : daging sapi, ayam dengan lemak rendah; ikan, telur, susu rendah lemak dalam jumlah yang telah ditentukan.
c.       Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering, seperti : kacang kedelai dan hasil olahannya, seperti tahu dan tempe.
d.      Sayuran : sayuran yang tidak mengandung gas, seperti : bayam, kangkung, buncis, kacang panjang, wortel, tomat, labu siam dan tauge.
e.       Buah-buahan : semua buah-buahan segar, seperti : pisang, papaya, jeruk, apel, melon, semangka dan sawo.
f.       Lemak : minyak jagung, minyak kedelai, margarine, mentega dalam jumlah terbatas dan tidak untuk menggoreng tetapi untuk menumis; kelapa atau santan encer dalam jumlah terbatas.
g.      Minuman : teh encer, coklat, sirup.
h.      Bumbu : semua bumbu selain bumbu tajam dalam jumlah terbatas.

6.      Bahan Makanan yang Tidak Diajurkan
a.       Sumber karbohidrat : makanan yang mengandung gas atau alcohol, seperti : ubi, singkong, tape singkong dan tape ketan.
b.      Sumber protein hewani : daging sapi dan ayam yang berlemak; gajih, sosis, ham, hati, limpa, babat, otak, kepiting dan kerang-kerangan; keju, dan susu penuh.
c.       Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering yang mengandung lemak cukup tinggi seperti kacang tanah, kacang mete, dan kacang bogor.
d.      Sayuran : semua sayuran yang mengandung gas, seperti : kol, kembang kol, lobak, sawi dan nangka muda.
e.       Buah-buahan : buah-buahan segar yang mengandung alcohol atau gas, seperti : durian dan nangka matang.
f.       Lemak : minyak kelapa dan minyak kelapa sawit; santan kental.
g.      Minuman : teh/kopi kental, minuman yang mengandung soda dan alcohol, seperti bir dan wiski.
h.      Bumbu : lombok, cabe rawit dan bumbu-bumbu lain yang tajam.



BAB III
PENUTUP

  1. KESIMPULAN
            Istilah-istilah asing pada materi diet sangat penting untuk diketahui terjemahan/artinya dan penjelasan untuk membantu dalam terapi diet penyakit.
            Dengan melakukan diet secara benar dan rutin, Anda bisa menurunkan tekanan darah (yang terkadang menjadi komplikasi diabetes) hanya dalam 2 minggu. Diet ini meliputi makanan rendah sodium (garam), biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak.
Diet sistem kardiovaskuler bertujuan untuk memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung, menurunkan berat badan bila terlalu gemuk, mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.

  1. SARAN
  1. Untuk penderita penyakit sistem kardiovaskuler disarankan untuk menjalankan diet tersebut untuk mempertahankan status kesehatan yang ada, dan mencegah penyakit sistem kardiovaskuler semakin buruk.
  2. Untuk para pembaca kami sarankan untuk menjaga umumnya pola hidup, khususnya pola makan agar penyakit kardiovaskuler tidak menyerang tubuh kita.
  3. Tidak ada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah yang kami susun. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA

  • www.wikipedia.com
  • m.medicastore.com
  • http://www.citrahidup.com/ARTICLE/omega3.html
  • http://www.citrahidup.com/ARTICLE/omega3_III.html
  • http://www.scribd.com/doc/34042377/LEMAK
  • http://www.scribd.com/doc/105069159/Nutrisi-Pada-Gangguan-Sistem-Kardiovaskuler#



Tidak ada komentar:

Posting Komentar