AYO CEGAH DIARE !
A. Pengertian Diare
Diare adalah sebuah penyakit dimana penderirita mengalami
rangsangan buang air besar encer lebih dari 3 (tiga) kalia atau terus menerus selama sehari dengan/tanda kandungan
air yang berlebihan dalam feses.
1.
Infeksi kuman/bakteri : Escherichia
coli, Salmonella.
2. Makanan : makanan basi, beracun, asam, pedas, atau bersantan secara berlebihan dan alergi terhadap makanan.
C. Tanda dan Gejala Diare
2.
Buang air besar encer terus
menerus lebih dari 3 kali sehari.
3.
Mual dan muntah
4.
Demam
5.
Badan lesu dan lemah
6.
Kelopak mata cekung
7.
Terkadang ada
darah dalam feses
D. Cara Penanggulangan
Pertama Diare
1.
Berikan oralit, bila tidak ada
buatlah larutan gula garam.
2.
Bila demam kompreslah dengan
air hangat.
3.
Berikan minum yang banyak
4.
Bila diare tidak berkurang,
bawalah segera ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit.
E. Cara Pencegahan Diare
1.
Menjaga
kebersihan lingkungan terutama air.
2.
Mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan.
3.
Menjaga kebersihan alat-alat
rumah tangga.
4.
Memakanan makanan dan minuman
yang sudah dicuci dan dimasak.
5.
Hindari makan
makanan yang terlalu pedas dan asam.
6.
Tidak boleh memakan makanan
yang berada di jalanan/ jajanan terbuka.
7.
Air minum harus dimasak sampai
mendidih.
8.
Menjaga lingkungan sekitar
bersih jauh dari adanya lalat.
F. LINTAS Diare (Lima Langkah Tuntaskan Diare)
1. Berikan oralit
Oralit diberikan untuk
mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare. Walaupun
air sangat penting untuk mencegah dehidrasi, air minum tidak mengandung garam
elektrolit yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam
tubuh sehingga lebih diutamakan oralit. Campuran glukosa dan garam yang terkandung
dalam oralit dapat diserap dengan baik oleh usus penderita diare.
2. Berikan tablet Zinc selama 10 hari berturut-turut
Pada saat diare, anak
akan kehilangan zinc dalam tubuhnya. Pemberian Zinc mampu menggantikan
kandungan Zinc alami tubuh yang hilang tersebut dan mempercepat penyembuhan
diare. Zinc juga meningkatkan sistim kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah
risiko terulangnya diare selama 2-3 bulan setelah anak sembuh dari
diare. Zinc diberikan satu kali sehari selama 10 hari berturut-turut. Pemberian
zinc harus tetap dilanjutkan meskipun diare sudah berhenti. Hal ini dimaksudkan
untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap kemungkinan berulangnya diare pada
2 – 3 bulan ke depan. Pemberian zinc selama 10 hari terbukti membantu
memperbaiki mucosa usus yang rusak dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
secara keseluruhan.
3. Teruskan ASI-makan
Jika anak sedang diare,
anak harus diberi makan seperti biasa dengan frekuensi lebih sering. Lakukan
ini sampai dua minggu setelah anak berhenti diare. Jangan batasi makanan anak
jika ia mau lebih banyak, karena lebih banyak makanan akan membantu mempercepat
penyembuhan, pemulihan dan mencegah malnutrisi.
4. Berikan antibiotik secara selektif
Setiap anak diare tidak
harus diberikan Antibiotik, karena tidak semua
kasus diare memerlukan antibiotik. Antibiotik hanya diberikan
jika ada indikasi, seperti diare berdarah atau diare karena kolera, atau diare dengan
disertai penyakit lain. Ini sangat penting karena seringkali ketika
diare, masyarakat langsung membeli antibiotik seperti Tetrasiklin atau
Ampicillin. Selain tidak efektif, tindakan ini berbahaya, karena
jika antibiotik tidak dihabiskan sesuai dosis akan
menimbulkanresistensi kuman terhadap antibiotik.
5. Berikan Nasihat pada Ibu/Keluarga
Berikan nasihat dan cek
pemahaman ibu/pengasuh tentang cara pemberian Oralit, Zinc, ASI/makanan dan
tanda-tanda untuk segera membawa anaknya ke petugas kesehatan jika anak:
- Buang air besar cair lebih sering
- Muntah berulang-ulang
- Mengalami rasa haus yang nyata
- Makan atau minum sedikit
- Demam
- Tinjanya berdarah
- Tidak membaik dalam 3 hari
Sumber :
·
Sinta Sasika
Novel, Ensiklopedi Penyakit,
Yogyakarta: Familia, 2011.
·
DepKes RI, DitJen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar