PERSIPSI
DAN MOTIVASI
a.
PERSEPSI
I.
PENGERTIAN PERSEPSI
II.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
III.
DESKRIPSI
b.
MOTIVASI
I.
KONSEP DASAR MOTIVASI
II.
TEORI MOTIVASI
III.
NEED / KEBUTUHAN
IV.
KONFLIK
V.
GOAL / TUJUAN
·
PENGERTIAN PERSPSI
Perspsi
adalah pemaknaan tehadap suatu rangsangan.
·
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
1.
Faktor INTERNAL
a)
Kebutuhan
b)
Pengalaman
c)
Minat
d)
pendidikan
2.
Faktor EKSTERNAL
a)
Intensitas / kuat lemahnya rangsangan
b)
Ukuran
c)
Bentuk
d)
Pengulangan
e)
Gerakan
·
DESKRIPSI PERSEPSI
Disini
kita akan melihat “bagumana terjadinya persepsi” itu :
a)
FIGURE dan BACK GROUND
Obyek latar belakang
b)
CONSTANCY (konstan)
Dalam
warna, bentuk, ukuran dan jarak
v Contoh :
Warna : Baju putih tetap baju
putih meskipun masuk ketempat gelap.
Bentuk : Panci yang dilihat dari
atas dan dari samping.
Ukuran : ini kelihatannya saja
makin pendek tapi secara persepsinya rel itu tetap sejajar.
Gerak : jarak C _ D seakan-akan
lebih jauh dari jarak A _ B tetapi pada kenyataannya kedua garis itu sama
panjang.
v Pengelompokan
ü Kesamaan
ü Ketertutupan
ü Kedekatan
·
KESALAHAN PENGAMATAN / PERSEPSI
I.
ILLSI adalah kesalahan pengamatan yang disebabkan
oleh faktor” oyektif.
Contoh : melihat rel kereta
II.
HALUSINASI adalah kesalahan persepsi / pengamatan
yang disebabkan oleh faktor” subyektif.
Contoh : orang yang kelaparan
mencium bau makanan, padahal tidak ada makanan disekitar itu.
Seseorang yang sedang ketakutan meliha gundukan tanah sebagai seekor singa.
Khususnya
pada pnderita penyakit kejiwaan , ada kesalahan persepsi yang lebih parah lagi
yaitu :
III.
DELUSI adalah adanya kekacawan pada seluruh sistem
kepercayaanya.
Contoh : ia erasa diriya adalah seorang
presiden atau propesor dn bertingkah laku seperti seserang presiden atau
seseorang profesor.
MOTIVASI
i.
Konsep dasar motivasi
·
Motivasi ialah dorongan atau kehendak untuk
berbuat dan bertindak (bertingkah laku)
·
Dorongan atau kehendak ialah timbul karena ada
kekurangan atau kebutuhan.
Akibatnya
keseimbangan (EQUILIBRIUM) dalam jiwa seseorang terganggu.
·
Suatu tingkah laku slalu menuju kesuatu goal yang
dapat mengembalikan “equilibrium”. “prinsip HOMEOSTATIS” prinsip mempertahankan keseimbangan dalam
jiwa manusia.
ü Pada
manusia : prinsip homeostatisnya “DINAMIS.
Contoh : lapar _ makan , kenyang,
timbul disquilebrium baru, misal ngin
membaca sehabis makan.
ü Pada
hewan : prinsip homeostatisnya “STATIS”
Contoh : lapar _ makan, setelah makan mungkin
ia akan tidur, sampai ia merasa lapar lagi dan makan lagi dan seterusnya.
TINGKAH
LAKU RERMOTIVASI adalah
Dibelakangi
oleh adanya kebutuhan dan diarahkan pada pencapaian suatu tujuan agar suatu
kebutuhan terpenuhi dan suatu kehendak terpuaskan.
Hal ini
kita kenal apa disebut “LINGKUNGAN MOTIVASI” (MOTIVATIONALISE)
TUJUAN _KEBUTUHAN_RASA TIDAK ENAK,TEKANAN_TINGKAH
LAKU
ii.
TEORI MOTIVASI
Ø Psikoanalisa
oleh S. FREUD
Pendekatannya adalah tentang
masalalu insting dan insting ada 2 :
1.
Insting hidup ialah yang mendorong individu untuk tumbuh
dan berkembang dalam rangka memenuhi kebutuhan tadi.
2.
Insting mati ialah hal-hal untuk menghalangi.
Misal : bertingkah laku yang
lebih banyak yang mendorong insting hidup dan kadang-kadang kita malas bergerak
ini disebabkan oleh insting mati.
Ø Humanistik
oleh ABRAHAM MASLOW
A.
Kebutuhan itu bertingkat / berjenjang yaitu dari
jenjang yang paling bawah kejenjang paling tinggi , makin kebawah makin primer
dan makin keatas makin sekunder.
B.
Tingkah laku yang muncul pada saat tertentu
menggambarkan tingkat jenjang yang mana yang paling mendasar (dominan) yang
menonjol yang menybabkan orang bertingkah laku.
C.
Apabila suatu jenjang kebutuhan terpenuhi akan
mucul kebutuhan yang tingkatannya lebih tinggi.
iii.
NEED / KEBUTUHAN
Kebutuhhan
ada 3 jenis :
1.
Primary need (kebutuhan pokok)
Contoh : pangan, sandang, papan
Ciri : untuk memenuhi kebutuhan
yang sifatnya fisiologis.
2.
General need (kebutuhan yang bersifat umum)
Contoh : kebutuhan berekreasi,
hiburan , dicintai, dan mencntai, rasa aman, ingin tahu.
Ciri : bersifat non fisiologis.
3.
Secondary needs (kebutuha skunder)
Contoh : kebutuhan mengembangkan
diri , berprestasi , berkuasa.
Ciri : lebh bersifat non fisiologis
Menurut
MASLOW kebutuhan ada 6 jenjang:
1.
Kebutuhan fisiologis.
2.
Kebutuhan akan rasa aman.
3.
Kebutuhan akan cinta kasih dan kebutuhan memiliki
dan dimiliki.
4.
Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti akan sesuatu.
5.
Kebutuhan akan penghargaan.
6.
Kebutuhan akan aktialisasi diri.
iv.
KONFLIK
Suatu konflik
adalah situasi dimana seseorang merasa bimbang atau bingung karena harus
memilih antara 2 atau beberapa motif
yang muncul pada saat bersamaan.
Ø Bentuk
konflik
a.
Approach-approach conflict (konflik
mendekat-mendekat)
Yaitu konflik yang timbul antara
2 hal yang positif/ menyenangi.
Contoh : undangan dalam waktu
bersamaan.
b.
Approach-avoidance conflict (konflik
mendekat-menjauh)
Yaitu konflik yang timbul antara
hal positif dan negatif.
Contoh : seseorang ingin naik
kuda (positif), tapi ia takut jatuh (negatif).
c.
Avoidance-avoidance conflict (konflik
menjauh-menjauh)
Yaitu konflik yang timbul antara
2 hal yang negatif (tidak menyenangi)
Contoh : seorang anak melanggar
peraturan sekolah dan dihukum
= menulis 200 kalimat
= membersihkan ruangan.
v.
GOAL / TUJUAN
Tujuan
dapat berfungsi untuk memotifasi tingkah laku dan menentukan seberapa aktif
kita akan bertingkah laku.
Goal /
tujuan ada 2 macam :
1.
Tujuan pokok (primary goal)
2.
Tujuan sekunder (secondary goal)
Contoh :
Seorang anak kecil ingin makan untuk
mendaapatkan makanan ia menangis, karena menangis, anak digendong ibunya dan
diberi makanan. Pada saat ia diberi makan
maka tujuan pokoknya tercapai yaitu mendapat makanan, dan ia juga senang
digendong (tujuan sekunder).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar