Minggu, 01 Desember 2013

PERSIPSI DAN MOTIVASI

PERSIPSI DAN MOTIVASI

a.    PERSEPSI
                    I.        PENGERTIAN PERSEPSI
                 II.        FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
              III.        DESKRIPSI
b.    MOTIVASI
                    I.        KONSEP DASAR MOTIVASI
                 II.        TEORI MOTIVASI
              III.        NEED / KEBUTUHAN
                 IV.        KONFLIK
                    V.        GOAL / TUJUAN


·         PENGERTIAN PERSPSI
Perspsi adalah pemaknaan tehadap suatu rangsangan.
·         FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
1.     Faktor INTERNAL
a)    Kebutuhan
b)   Pengalaman
c)    Minat
d)   pendidikan
2.    Faktor EKSTERNAL
a)    Intensitas / kuat lemahnya rangsangan
b)   Ukuran
c)    Bentuk
d)   Pengulangan
e)   Gerakan

·         DESKRIPSI PERSEPSI
Disini kita akan melihat “bagumana terjadinya persepsi” itu :
a)    FIGURE dan BACK GROUND
Obyek          latar belakang

b)   CONSTANCY (konstan)
Dalam warna, bentuk, ukuran dan jarak
v  Contoh :
Warna : Baju putih tetap baju putih meskipun masuk ketempat gelap.

Bentuk : Panci yang dilihat dari atas dan dari samping.

Ukuran : ini kelihatannya saja makin pendek tapi secara persepsinya rel itu tetap sejajar.

Gerak : jarak C _ D seakan-akan lebih jauh dari jarak A _ B tetapi pada kenyataannya kedua garis itu sama panjang.

v  Pengelompokan
ü  Kesamaan
ü  Ketertutupan
ü  Kedekatan

·         KESALAHAN PENGAMATAN / PERSEPSI
            I.        ILLSI adalah kesalahan pengamatan yang disebabkan oleh faktor” oyektif.
Contoh : melihat rel kereta
         II.        HALUSINASI adalah kesalahan persepsi / pengamatan yang disebabkan oleh faktor” subyektif.
Contoh : orang yang kelaparan mencium bau makanan, padahal tidak ada makanan disekitar itu.
Seseorang yang sedang ketakutan meliha  gundukan tanah sebagai seekor singa.

Khususnya pada pnderita penyakit kejiwaan , ada kesalahan persepsi yang lebih parah lagi yaitu :
      III.        DELUSI adalah adanya kekacawan pada seluruh sistem kepercayaanya.
Contoh : ia erasa diriya adalah seorang presiden atau propesor dn bertingkah laku seperti seserang presiden atau seseorang profesor.


MOTIVASI
     i.        Konsep dasar motivasi
·         Motivasi ialah dorongan atau kehendak untuk berbuat dan bertindak (bertingkah laku)
·         Dorongan atau kehendak ialah timbul karena ada kekurangan atau kebutuhan.
Akibatnya keseimbangan (EQUILIBRIUM) dalam jiwa seseorang terganggu.
·         Suatu tingkah laku slalu menuju kesuatu goal yang dapat mengembalikan “equilibrium”. “prinsip HOMEOSTATIS”  prinsip mempertahankan keseimbangan dalam jiwa manusia.
ü  Pada manusia : prinsip homeostatisnya “DINAMIS.
Contoh : lapar _ makan , kenyang, timbul disquilebrium  baru, misal ngin membaca sehabis makan.
ü  Pada hewan : prinsip homeostatisnya “STATIS”
Contoh : lapar _ makan, setelah makan mungkin ia akan tidur, sampai ia merasa lapar lagi dan makan lagi dan seterusnya.
TINGKAH LAKU RERMOTIVASI adalah
Dibelakangi oleh adanya kebutuhan dan diarahkan pada pencapaian suatu tujuan agar suatu kebutuhan terpenuhi dan suatu kehendak terpuaskan.
Hal ini kita kenal apa disebut “LINGKUNGAN MOTIVASI” (MOTIVATIONALISE)
TUJUAN   _KEBUTUHAN_RASA TIDAK ENAK,TEKANAN_TINGKAH LAKU

    ii.        TEORI MOTIVASI
Ø  Psikoanalisa oleh S. FREUD
Pendekatannya adalah tentang masalalu insting dan insting ada 2 :
1.     Insting hidup ialah yang mendorong individu untuk tumbuh dan berkembang dalam rangka memenuhi kebutuhan tadi.
2.    Insting mati ialah hal-hal untuk menghalangi.
Misal : bertingkah laku yang lebih banyak yang mendorong insting hidup dan kadang-kadang kita malas bergerak ini disebabkan oleh insting mati.
Ø  Humanistik oleh ABRAHAM MASLOW
A.   Kebutuhan itu bertingkat / berjenjang yaitu dari jenjang yang paling bawah kejenjang paling tinggi , makin kebawah makin primer dan makin keatas makin sekunder.
B.    Tingkah laku yang muncul pada saat tertentu menggambarkan tingkat jenjang yang mana yang paling mendasar (dominan) yang menonjol yang menybabkan orang bertingkah laku.
C.    Apabila suatu jenjang kebutuhan terpenuhi akan mucul kebutuhan yang tingkatannya lebih tinggi.

  iii.        NEED / KEBUTUHAN
Kebutuhhan ada 3 jenis :
1.     Primary need (kebutuhan pokok)
Contoh : pangan, sandang, papan
Ciri : untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya fisiologis.
2.    General need (kebutuhan yang bersifat umum)
Contoh : kebutuhan berekreasi, hiburan , dicintai, dan mencntai, rasa aman, ingin tahu.
Ciri : bersifat non fisiologis.
3.    Secondary needs (kebutuha skunder)
Contoh : kebutuhan mengembangkan diri , berprestasi , berkuasa.
Ciri : lebh bersifat non fisiologis

Menurut MASLOW kebutuhan ada 6 jenjang:
1.     Kebutuhan fisiologis.
2.    Kebutuhan akan rasa aman.
3.    Kebutuhan akan cinta kasih dan kebutuhan memiliki dan dimiliki.
4.    Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti akan sesuatu.
5.    Kebutuhan akan penghargaan.
6.    Kebutuhan akan aktialisasi diri.

   iv.        KONFLIK
Suatu konflik adalah situasi dimana seseorang merasa bimbang atau bingung karena harus memilih antara 2 atau beberapa  motif yang muncul pada saat bersamaan.
Ø  Bentuk konflik
a.    Approach-approach conflict (konflik mendekat-mendekat)
Yaitu konflik yang timbul antara 2 hal yang positif/ menyenangi.
Contoh : undangan dalam waktu bersamaan.
b.    Approach-avoidance conflict (konflik mendekat-menjauh)
Yaitu konflik yang timbul antara hal positif dan negatif.
Contoh : seseorang ingin naik kuda (positif), tapi ia takut jatuh (negatif).
c.    Avoidance-avoidance conflict (konflik menjauh-menjauh)
Yaitu konflik yang timbul antara 2 hal yang negatif (tidak menyenangi)
Contoh : seorang anak melanggar peraturan sekolah dan dihukum
= menulis 200 kalimat
= membersihkan ruangan.

    v.        GOAL / TUJUAN
Tujuan dapat berfungsi untuk memotifasi tingkah laku dan menentukan seberapa aktif kita akan bertingkah laku.
Goal / tujuan ada 2 macam :
1.     Tujuan pokok (primary goal)
2.    Tujuan sekunder (secondary goal)

Contoh :
Seorang anak kecil ingin makan untuk mendaapatkan makanan ia menangis, karena menangis, anak digendong ibunya dan diberi makanan. Pada saat ia diberi makan  maka tujuan pokoknya tercapai yaitu mendapat makanan, dan ia juga senang digendong (tujuan sekunder). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar