Minggu, 08 Desember 2013

VIRUS DENGUE

1.Pengertian / Arti Definisi dan Penyebab DBD (DENGUE)
Penyakit demam berdarah dengue atau yang disingkat sebagai DBD adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia.Selama nyamuk aides aigypti tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan nyamuk dbd tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk tersebut menghisap darah penderita dbd maka nyamuk menjadi berbahaya karena bisa menularkan virus dengue yang mematikan. Untuk itu perlu pengendalian nyamuk jenis aedes aegypti agar virus dengue tidak menular dari orang yang satu ke orang yang lain. Serangan penyakit DBD (demam berdarah dengue bisa muncul kapan saja sepanjang tahun dan bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga lanjut usia, orang yang sehat kuat hingga yang sedang sakit, orang yang tinggal di perumahan mewah sampai yang gelandangan semua bisa kena penyakit Demam Berdarah Dengue yang berbahaya dan mematikan.
Penyakit DBD berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Masyarakat yang kurang peduli kebersihan lingkungan dan ancaman penyakit berbahaya merupakan lokasi yang sangat baik sebagai endemik dbd. Deperlukan kesadaran dan peran aktif semua lapisan masyarakat untuk mengenyahkan demam berdarah dengue dari lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Untuk memberantas nyamuk aedes aegypty yang menularkan demam berdarah dengue diperlukan 3M di wilayah lingkungan tempat tinggal yaitu 3M PLUS yang akan dijelaskan pada bagian lain di web situs organisasi

2. Ciri-Ciri Virus dengue :

Kenali ciri ciri penyakit demam berdarah. Tujuannya agar segera mendapat pertolongan sedini mungkin dan resiko yang tinggi pada penyakit ini bisa diminimalkan.
Sebagai daerah tropis, Indonesia termasuk salah satu negara yang penduduknya rentan terkena penyakit demam berdarah. Karena nyamuk yang menjadi sebab utama dari terjangkitnya penyakit ini memang hanya bisa hidup di daerah tropis saja.Nyamuk yang dinamakan Aedes aegypti ini membawa virus dan menularkannya kepada manusia melalui gigitan pada kulit. Masyarakat perlu waspada, karena bila tidak segera mendapat penanganan bisa menimbulkan resiko yang fatal, bahkan bisa menyebabkan kematian.
            Adapun ciri ciri demam berdarah bila sudah menyerang manusia adalah
1. Suhu  badan bisa naik
2. Demam dan panas selama dua sampai tujuh hari berturut-turut.
     Demam tersebut tidak bisa sembuh meski sudah diberi obat penurun  panas dan demam.
     Perut terasa mual dan selalu ingin muntah serta nyeri. Selain itu nafsu untuk makan dan minum.
3. Nafas menjadi tidak normal dan sesak.
4. Otot di seluruh bagian tubuh terasa pegal dan nyeri.
5. Mata terasa tidak nyaman untuk melihat, terutama ketika memandang ke samping.
6. Kepala mudah pusing dan pening serta terasa berat.
7. Kulit menjadi nampak kemerahan, terutama di bagian muka.
8. Proses BAB menjadi tidak lancar dan bila keluar warnanya juga tidak normal (hitam)
Pertolongan pertama pada penderita demam berdarah
Bila seseorang kondisi tubuhnya telah menunjukan ciri ciri demam berdarah seperti yang diuraikan di atas, maka pertolongan pertama yang perlu diberikan adalah :
*Berilah air minum sebanyak-banyaknya untuk menghindari terjadinya kekurangan cairan di tubuh penderita.
Setelah melakukan empat hal di atas namun penderita tidak menunjukan adanya kemajuan yang berarti dan ciri ciri demam berdarah tidak hilang, maka segera saja dibawa ke rumah sakit agar bisa mendapat pertolongan dan pengobatan secepatnya dari dokter.

 3. Masa inkubasi DBD (Demam berdarah Dengue)
Virus dengue berada dalam darah selama 4-7 hari  mulai 1-2 hari sebelum demam (masa inkubasi instrinsik). Masa tunas / inkubasi  selama kurang lebih 3 – 15 hari.
4. Cara Penularan
    Demam berdarah dengue tidak menular melalui kontak manusia dengan manusia. Virus dengue sebagai penyebab demam berdarah hanya dapat ditularkan  melalui nyamuk. Oleh karena itu, penyakit ini termasuk kedalam kelompok  arthropod borne diseases Virus dengue berukuran 35-45 nm. Virus ini dapat terus  tumbuh dan berkembang dalam tubuh manusia dan nyamuk.Terdapat tiga faktor yang memegang  peran pada penularan infeksi dengue, yaitu manusia, virus, dan vektor perantara. Virus dengue masuk ke dalam tubuh  nyamuk pada saat menggigit manusia yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang infeksius. Seseorang yang di dalam darahnya memiliki virus dengue (infektif) merupakan sumber penular DBD. Virus dengue berada dalam darah selama 4-7 hari  mulai 1-2 hari sebelum demam (masa inkubasi instrinsik). Bila penderita DBD digigit nyamuk penular, maka virus dalam darah akan ikut terhisap masuk ke dalam lambung  nyamuk. Selanjutnya virus akan berkembang biak dan menyebar ke seluruh bagian  tubuh nyamuk, dan juga dalam kelenjar saliva. Kira-kira satu minggu setelah  menghisap darah penderita (masa inkubasi ekstrinsik), nyamuk tersebut siap untuk menularkan kepada orang lain. Virus ini akan tetap berada dalam tubuh nyamuk sepanjang hidupnya. Oleh karena itu nyamuk Aedes aegypti yang telah menghisap virus dengue menjadi penular (infektif) sepanjang hidupnya.Penularan ini terjadi karena setiap kali nyamuk menggigit (menusuk), sebelum menghisap darah akan mengeluarkan air liur melalui saluran alat tusuknya (probosis), agar darah yang dihisap tidak membeku. Bersama air liur inilah virus dengue dipindahkan dari nyamuk ke orang lain.Hanya nyamuk  Aedes aegypti betina yang dapat menularkan virus dengue Nyamuk betina sangat menyukai darah manusia (anthropophilic) dari pada darah binatang. Kebiasaan menghisap darah terutama pada pagi hari jam 08.00-10.00 dan sore hari jam 16.00-18.00. Nyamuk betina mempunyai kebiasaan menghisap darah berpindah-pindah berkali-kali dari satu individu ke individu lain (Hal ini disebabkan karena pada siang hari manusia yang menjadi sumber makanan darah utamanya dalam keadaan aktif bekerja/bergerak sehingga nyamuk tidak bisa menghisap darah dengan tenang sampai kenyang pada satu individu. Keadaan inilah yang menyebabkan penularan penyakit DBD menjadi lebih mudah terjadi

5.  Cara Pencegahan 
Mencegah lebih bagus dari pada mengobati. Demikian pula untuk penyakit demam berdarah. Agar kita tidak mudah terkena penyakit tersebut, maka langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah  Nyamuk penyebar virus    demam berdarah sangat suka tinggal di tempat yang ada genangan airnya, Untuk itu buang benda-benda yang sekiranya bisa dijadikan tempat untuk bersarang nyamuk. Misalnya, botol bekas, gelas dan lain-lain. Tidak lupa selalu menguras bak mandi bila sudah kotor. Selain itu saluran pembuangan air limbah diusahakan terus mengalir dengan lancar hingga tidak menimbulkan genangan.Lakukan pengasapan bila populasi nyamuk sudah terlalu banyak dan tidak bisa dikendalikan. Apalagi bila sudah ada korban yang jatuh.
Nyamuk penyebar penyakit demam berdarah suka berkeliaran terutama di pagi dan siang hari. Bila ingin tidur pada waktu-waktu tesebut, selalu gunakan selimut, terutama bagi anak-anak.
Selalu melakukan kebiasaan pola hidup sehat dan teratur.
Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore karena nyamuk aedes aktif di siang hari.
 Beberapa cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD melalui metode pengontrolan atau pengendalian vektornya adalah :
  1. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat. perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.
  2. Pemeliharaan ikan pemakan jentik pada tempat air kolam
  3. Pengasapan/fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion).
  4. Memberikan bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air seperti kolam, gentong air, vas bunga,dan lain-lain.
  5.  Selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama di musim hujan.
  6. Menguras bak mandi, bak penampungan air tempat minum hewan peliharaan minimal sekali dalam seminggu. 
  7. Menutup rapat tempat penampungan air sedemikian rupa sehingga tidak dapat diterobos oleh nyamuk dewasa.
  8. Mengubur barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai, yang semuanya dapat menampung air hujan sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.

6.Tanda dan gejala
1. Demam tinggi 4-7 hari
2. Lemas, nyeri tulang, kedinginan,mual, dan nyeri di ulu hati.
3. Jika sudah taraf stadium berat , dapat mengalami pendarahan dari mulut dan hidung
4. Tidak sadarkan diri dan mengeluarkan keringat dingin, yang bahkan berujung pada kematian. 
5. Tampak bintik-bintik merah pada kulit
6. Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan)
7. Mungkin terjadi muntah atau berak darah
8. Sering terasa nyeri di ulu hati
9. Bila sudah parah, penderita gelisah. Tangan dan kakinya dingin dan berkeringat.
      Adalah demam disertai perdarahan bawah kulit selaput hidung dan lambung disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti.
Dalam beberapa hari saja keadaan penderita dapat menjadi parah, dan dapat menyebabkan kematian.
Tindakan yang harus dilakukan bila ada penderita demam berdarah:
1.  Pertolongan pertama yang penting memberi minum sebanyak mungkin
2.  Kompres dengan air es
3.  Beri obat turun panas
4. Selanjutnya penderita segera dibawa ke dokter/Puskesmas yang terdekat untuk diperiksa. Bila diduga terserang Demam Berdarah akan dikirim ke Rumah Sakit untuk dirawat.
5.  Lapor segera ke Puskesmas / Sudin Kesehatan setempat dengan membawa surat dari Rumah Sakit.


Pada musim  hujan banyak penyakit bermunculan. Salah satu yang patut kita waspadai dan paling banyak mewabah adalah demam berdarah dengue ( DBD ) atau Dengue Hemorrahagic Fever  (DHF). DBD ini termasuk penyakit akut yang disebabkan oleh salah satu virus dari kelompok Flafivirus yang memiliki 4 serotipe berbeda yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Virus dengue ini dibawah melalui nyamuk Aedes aegypti dan menulari manusia melalui gigitannya dan akibat infeksi virus tersebut menimbulkan bermacam-macam gejala seperti asymtomatis, mild undifferentiated febrile illnes, dengue fever ( demam dengue ), dengue shock syndrome ( DSS ), dengue dan haemorrhagic fever ( DHF-DBD )Infeksi virus dengue menimbulkan gejala yang bervariasi, mulai dari sindroma virus non spesifik sampai pendarahan fatal  biasanya disertai gejala umum seperti demam, sakit kepala, batuk, pilek, mual, muntah, nyeri tenggorakan, nyeri perut, nyeri otot atau tulang, diare, kejang hingga kesadaran menurun Gejala-gejala tersebut juga dijumpai pada berbagai penyakit infeksi virus atau infeksi bakteri lain yang menyerang rubuh.
 Maka untuk memastikan diagnosa demam berdarah dengue , WHO (World Health Organization) mengeluarkan kriteria khusus bahwa diagnosis DBD hanya dibuat berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium trombosit dan hematokrit,

Gejala spesifiknya sebagai berikut
Hingga saat ini pengobatan khusus untuk membasmi infeksi virus DBD belum ditemukan. Pengobatan hanya ditujukan untuk mengatasi efek yang ditimbulkan oleh virus seperti demam, kebocoran pembuluh darah, turunnya tekanan darah dan lain-lain. Virus sendiri diharapkan akan diatasi oleh daya tahan tubuh (imunitas) tubuh kita.
Penyakit demam berdarah dengue ini biasanya menyerang anak-anak, tapi saat ini dapat menyerang tanpa mengenal golongan usia, semua golongan umur bisa mengalaminya dan yang jelas penyakit ini dapat datang sewaktu-waktu, untuk  itu  sudah  selayaknya kita harus selalu waspada terhadap tanda-tanda penyakit  demam  berdarah terlebih  lagi  karena  penyebaran nyamuk  Aedes Aegypti  ini  sudah  menyebar ke seluruh pelosok Indonesia yang termasuk daerah tropis,dan muncul  pada  musim  penghujan. Virus ini muncul musim / alam serta  serta perilaku manusia.




DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar