Minggu, 15 Desember 2013

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN

BAB II
PEMBAHASAN


A.    PENGERTIAN
Pemeriksaan Hb menurut Sahli digolongkan kepada metoda colorimetri. Prinsipnya, Hb darah diubah menjadi Hematin chlorida, yang warnanya menjadi coklat tua (tengguli). warna yang terjadi diencerkan dengan aquadest sampai dengan warna standart Hematin chlorida.
·         Prinsip: Hb → asam hematin (oleh HCl) → warna as hematin dibandingkan dengan standart
·         Tujuan: menetapkan kadar Hb dlm darah
·         Reagen: lar HCl 0,1N, aquadest

B.     DARAH
            Darah merupakan suatu jaringan tubuh yang terdapat didalam pembuluh darah yang warnanya merah. Warna merah itu keadaanya tidak tetap tergantung pada banyaknya O2 dan CO2 didalamnya. Darah yng banyak mengandung CO2 warnanya merah tua.
Darah selamanya beredar didalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung dan selama darah berada dalam pembuluh maka akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku.
Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat badan atau kira-kira 4 sampai 5 liter. BJ darah 1,041-0,67 dengan temperatur 380C dan PH 7,37-7,45.
Fungsi darah terdiri atas :
1.      Sebagai alat pengangkut yaitu ;
1)      Mengambil O2 atau zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh.
2)      Mengangkat CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
3)      Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk disalurkan keseluruh jaringan tubuh.
4)      Mengangkat atau mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh yang dikeluarkan melalui kulit dan ginjal. 
2.      Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan bibit penyakit dan racun yang akan membinasakan tubuh dengan perantaran leukosit, antibodi atau zat-zat anti racun.
3.      Menyebarkan panas ke seluruh tubuh.

Darah terdiri atas dua bagian yaitu :
1)      Plasma Darah
Merupakan cairan yang berwarna kekuning-kuningan . Plasma berisi gas O2 dan CO2, hormon-hormon, enzim dan antigen. Berfungsi sebagai perantara untuk penyaluran makanan, mineral, lemak, glukose, dan asam amino ke jaringan.

2)      Sel darah 
Merupakan benda-benda kecil yang terdapat dalam darah yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Sel darah terdiri atas 3 jenis :
a.       Eritrosit ( Sel darah merah )
1.      Berupa cakram kecil bikonkaf dan tidak mempunyai inti.
2.      Dibentuk dalam sum-sum tulang merah, limpa dan hati.
3.      Panjang hidup 115 hari.
4.      Banyaknya kira-kira 5 juta dalam 1 mm3 darah.
5.      Warnanya merah kekuning-kuningan karena mengandung zat hemoglobin dimana berfungsi mengikat O2 dan CO2.
6.      Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi 2 zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang berguna untuk pembentukan eritrosit baru dan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat dalam eritrosi yang berguna untuk mengikat O2 dan CO2.
7.      Jumlah normal pada orang dewasa kira-kira 11,5 gr dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan Hb laki-laki 13mg% 
b.      Leukosit (Sel darah putih )
1.      Bentuknya berubah-rubah, dapat bergerak dan mempunyai inti sel.
2.      Warnanya bening.
3.      Dalam 1 mm3 darah terdapat darah kira-kira 6.000-9.000.
4.      Fungsinya sebagai serdadu tubuh yaitu membunuh bibit penyakit yang masuk dalam jaringan tubuh dan sebagai pengakut yaitu membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah.
5.      Leukosit di bagi atas dua macam yaitu agronulosit yaitu sel leukosit yang tidak mempunyai granula didalamnya, dan granulosit disebut juga leukosit granular.
c.       Trombosit ( Sel pembeku darah )
1.      Sel kecil kira-kira sepertiga ukuran sel darah merah .
2.      Dalam 1 mm3 darah terdapat 300.000 trombosit.
3.      Berperanan dalam pembekuan darah.

C.     PENGERTIAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
            Mengukur kadar hemoglobin berdasarkan warna yang terjadi akibat perubahan Hb yang menjadi asam hematin oleh adanya HCL 0,1 N.   


D.    TUJUAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan untuk mendeteksi adanya anemiadan penyakit ginjal. Peningkatan hemoglobin dapat menunjukan indikasi adanya dehidrasi, penyakit paru-paru obstruksi menahun, gagal jantung kongestif dan lain-lain

E.     BAHAN PEMERIKSAAN
Darah kapiler atau darah vena dan darah tepi.

F.      PRINSIP PEMERIKSAAN
Mengukur kadar HB berdasarkan warna yang terjadi akibat perubahan Hb yang menjadi asam hematin oleh adanya HCl 0,1N. 


G.    ALAT DAN BAHAN

1.      Haemometer set terdiri dari :
a.       Tabung pengukur
b.      2 tabung standar warna
c.       Pipet Hb dengan pipa karetnya
d.      Pipet HCl
e.       Batang pengaduk
f.       Botol tempat HCl dan aquadest
g.      Sikat pembersih
2.      Perlak kecil dan pengalas
3.      Kapas alkohol 70%
4.      Jarum/Lancet
5.      Handscoon steril
6.      Kapas kering
7.      Bengkok

H.    PROSEDUR KERJA
1.      Masukan larutan HCl 0,1N dengan pipet HCl kedalam tabung pengencer sampai pada angka 2.
2.      Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan dan langkah prosedur pemeriksaan.
3.      Membawa alat-alat ke dekat pasien.
4.      Mencuci tangan
5.      Memasang perlak dan pengalas dibawah tangan pasien yang akan diambil darahnya.
6.      Menyiapkan bengkok
7.      Memakai handscoon steril.
8.      Menyiapkan jari klien dan mengumpulkan darah ke bagian jari tangan dengan cara memijat.
9.      Menghapus hamakan ujung jari yang akan diambil darahnya dengan alkohol .
10.  Menusukan jarum pada ujung jari sebelah tepi sampai darah keluar.
11.  Menghapus darah yang pertama kali keluar dengan kapas kering.
12.  Dengan pipet Hb menghisap darah sampai angka 20 cm, jangan sammpai ada gelembung udara yang sampai ikut terhisap.
13.  Hapus darah yang melekat pada ujung pipet dengan menggunakan kapas kering.
14.  Menuangkan darah tersebut ke dalam tabung pengencer yang sudah berisi HCl 0,1 N dengan posisi tegak lurus dan hindarkan darah mengenai dinding tabung.
15.  Sisa darah yang mungkin masih melekat di dalam lumen pipet Hb di bilas dengan jalan meniup dan menyedotnya.
16.  Tunggu sampai 1 menit
17.  Tambahkan aquadest sedikit demi sedikit, pada setiap kali penambahan warna dari larutan asam hematin yang terjadi, bandingkan dengan warna dari larutan standar.
18.  Pada saat warna tersebut sama, maka penambahan aquadest dihentikan dan kadar Hb dibaca skala itu dengan satuan pembacaan gr %
19.  Mengambil perlak dan pengalas, merapikan alat-alat.
20.  Melepaskan handscoon
21.  Mencuci tangan


v  Kesalahan-kesalahan bisa disebabkan karena beberapa faktor :
1.      Peralatan : pipet darah, tabung pengukur tidak kering sebelumnya.
2.      Adanya sisa-sisa darah diluar pipet kapiler, yang tidak diisap lebih dulu.
3.      Tidak sempurna mencampurkan darah dengan HCl 0,1 N.
4.      Tidak dapat membedakan warna.
5.       Pembanding warna sudah rusak.

I.       HASIL PEMERIKSAAN
·       Nilai Normal:
1.      Laki-laki          : 14 – 18 gr/dl
2.      Wanita             : 12 – 16 gr/dl

NO
NAMA
HASIL HB
KETERANGAN
1
Fitria Astuti
10,5 gr/dl
Kurang
2
Putri Rachmawati
12 gr/dl
Normal
3
Rachil Mishoiri
9,5 gr/dl
Kurang
4
Tiara Aprilia
10,5 gr/dl
Kurang

þ  Kesimpulan :
*      Dari data tabel di atas, yang memiliki nilai HB normal hanya ada 1 orang yaitu Putri Rachmawati.



BAB III
PENUTUP


            Demikian makalah ini kami susun. Kepada para pembaca kami mohon kiranya untuk bisa memberikan saran dan kritik atas makalah ini, sehingga kami bisa memperbaiki dan menjadi lebih baik lagi dalam penyusunan makalah ini dan selanjutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya untuk penyusun dan umumnya untuk para pembaca semuanya.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar