Rabu, 04 Desember 2013

PEWARNAAN BASIL GRAM-POSITIF

Pewarnaan Basil Gram – Positif

A.    Definisi          
Gram-positif  adalah mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan gram sehingga akan berwarna biru atau ungu dibawah mikroskop.
Bahan pemeriksaan yg mengandung bakteri harus diwarnai dulu agar dapat dilihat jelas di bawah mikroskop.
Beberapa cara pewarnaan:
1.      Sederhana --> hanya menggunakan 1 jenis zat warna, untuk memastikan morfologi bakteri
2.      Diferensial --> menggunakan 2 zat warna, untuk pemisahan kelompok
 Contoh: Pewarnaan gram, tahan asam (Ziehl Neelsen), dan spora (Schaeffer-Fulton)
3.       Khusus --> untuk melihat bagian-bagian bakteri
Contoh: Gray (flagella), Gins Burri (kapsul), Feulgen (inti sel), Klein (spora)


Perbedaan Gram (+) dan Gram (-)

Perbedaan gram positif dan gram negatif



B. Tujuan
a.mengamati dengan lebih baik tampang morfologi mikroorganisme secara kasar;
b.mengidentifikasi bagian-bagian structural sel mikroorganisme
c. membantu mengidentifikasi dan membedakan organisme yang serupa
C. Karakteristik
Berikut beberapa contoh bakteri gram positif berikut karakteristiknya:
1. Streptococcus
Bakteri Streptococcus termasuk ke dalam filum Firmicutes.
Pembelahan sel pada bakteri Streptococcus terjadi pada aksis tunggal, tidak seperti pada bakteri gram positif lainnya dimana pembelahan sel berlangsung pada beberapa aksis.
Streptococcus adalah bakteri patogen yang menyebabkan penyakit seperti pneumonia, meningitis, necrotizing fasciitis, erisipelas, endokarditis, dan lainnya.
Streptococcus pyogenes menyebabkan penyakit seperti demam rematik dan radang tenggorokan.
Namun, terdapat bakteri streptococcus yang bersimbiosis komensalisme dengan manusia.
Bakteri-bakteri tersebut biasanya ditemukan pada kulit, mulut, saluran pernapasan bagian atas, dan usus.
Beberapa streptococcus juga digunakan dalam produksi keju, buttermilk, dan yogurt.
Klasifikasi bakteri Streptococcus dibuat berdasarkan sifat-sifat hemolitik mereka, yakni Streptococcus hemolitik alpha, hemolitik beta, dan hemolitik gamma.
Hemolitik alpha menyebabkan zat besi dalam hemoglobin menjadi teroksidasi.
Proses hemolitik beta bisa menyebabkan sel darah merah pecah.
Penamaan hemolitik gamma sebenarnya tidak tepat karena pada bakteri jenis ini proses hemolitik tidak terjadi sama sekali.
2. Staphylococcus
Bakteri yang berada dalam genus Staphylococcus berbentuk seperti sekelompok anggur.
Sebagian besar spesies Staphycoccus bersifat non-patogenik. Terdapat sekitar 40 spesies bakteri Staphylococcus.
Salah satu karakteristik penting bakteri Staphylococcus yaitu bahwa bakteri ini dapat tumbuh baik dalam kondisi aerobik maupun anaerobik.
Bakteri Staphylococcus juga mampu menghasilkan enzim koagulase, yaitu enzim yang bertanggung jawab terhadap pembekuan darah
3. Micrococcus
Micrococcus adalah bakteri yang berbentuk bola, ukurannya berkisar antara 0,5 sampai 3 mikrometer.
Bakteri Micrococcus dapat ditemukan di lingkungan akuatik, tanah, produk susu, dan kulit manusia.
Bakteri ini menunjukkan berbagai perilaku yang berbeda. Mereka bertindak sebagai patogen, saprofit oportunistik, dan juga tumbuh subur sebagai organisme komensal.
Penyakit yang disebabkan oleh spesies Micrococcus diantaranya adalah meningitis, endokarditis, syok septik, pneumonia kavitasi, arthritis septik, dan bakteremia.
4. Listeria
Bakteri gram positif ini terkenal karena menyebabkan penyakit yang disebut listerosis.
Spesies bakteri yang biasa diobservasi dari genus ini adalah Listeria monocytogenes, yang bisa ditemukan di lingkungan seperti tanah, makanan, tanaman, air sungai, dan lain-lain.
Bakteri yang dikelompokkan dalam genus Listeria ini memanfaatkan mekanisme interseluler untuk menimbulkan infeksi.
Namun bakteri ini jarang menyebabkan infeksi pada manusia karena dihadang oleh sistem kekebalan tubuh.
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria bisa diobati dengan antibiotik seperti ampicillin, ciprofloxacin, vankomisin, azitromisin, dan linezolid.
5. Laktobasilus
Bakteri ini terkenal karena dapat memproduksi asam laktat.
Laktobasilus (Lactobacilli) terdapat di alam dalam bentuk rantai.
Beberapa spesies Laktobasilus digunakan dalam pembuatan buttermilk, yoghurt, dan lain-lain.
6. Corynebacteria
Secara alami bakteri ini pleomorfik, artinya bentuk Corynebacteria selalu berubah sepanjang siklus hidup mereka.
Salah satu bakteri dari genus ini adalah Corynebacterium diphtheriae, bakteri yang menyebabkan penyakit difteri pada manusia.
7. Arthrobacter
Arthrobacter termasuk ke dalam kelompok bakteri yang berbentuk basil dan kokus.
Arthrobacter mampu berubah bentuk berkali-kali selama siklus hidup mereka. Bakteri ini banyak ditemukan di dalam tanah.

PROSEDUR
  Prinsip Pewarnaan Gram
Bakteri gram positif dan gram negatif sama-sama mengikat zat warna pertama (Carbol gentian violet) yang berwarna ungu, namun bakteri gram negatif melepas zat warna pertama kemudian mengikat zat warna berikutnya yaitu safranin/water fuchsin yang berwarna merah. Maka dari itu, hasil akhir nya gram positif berwarna ungu sedangkan negatif berwarna merah.

  Cara Pewarnaan Gram
A.    Alat dan Bahan
1. Rak pewarnaan
2. Bak pewarnaan
3. Sediaan yang akan diwarnai 
4. Zat warna gram
  Carbol gentian violet 1%
  Gram iodin/lugol 2%
  Alkohol 96%
  Safranin/water fuchsin 1%
5. Air (yang akan dipakai setelah menggunakan tiap zat warna)

B.     Metode Pewarnaan 
1. Letakkan sediaan di atas rak pewarnaan
2. Sediaan dituangi pewarna basa, kristal violet selama 1 menit, cuci dengan air    (bakteri akan mengikat zat warna)
3. Tuangi gram iodin selama 30 detik, cuci dengan air 
4. Dekolorisasi dengan alkohol 96% (20-30 detik, jangan terlalu lama ataupun terlalu singkat karena pada tahap ini bakteri gram positif mungkin tampak merah jika terlalu lama sedangkan gram negatif mungkin tampak tetap ungu jika terlalu singkat; seharusnya LPS pada bakteri gram negatif kemungkinan tercuci oleh alkohol), cuci dengan air
5. Counterstain dengan water fuchsin/safranin selama 1-2 menit, cuci dengan air
6. Keringkan
7. Baca sediaan dengan mikroskop pembesaran objektif 100x

Basil gram-positif
 




DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org/wiki/Gram-positif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar